https://kalbar.times.co.id/
Kopi TIMES

Memunculkan Pembelajaran Sejarah yang Bermakna

Kamis, 08 Agustus 2024 - 09:31
Memunculkan Pembelajaran Sejarah yang Bermakna Kristoforus Bagas Romualdi, M.Pd., Dosen Pendidikan Sejarah Universitas Tanjungpura

TIMES KALBAR, PONTIANAK – Di tengah arus kemajuan zaman, belajar sejarah tetap dipandang sebagai sesuatu yang penting. Belajar sejarah tak akan pernah lekang oleh waktu karena nilai yang termuat dalam peristiwa-peristiwa masa lalu senantiasa bersifat abadi. 

Oleh karena itu, sejarah bisa dikatakan sebagai cermin yang merefleksikan masa lalu manusia. Cermin yang di satu sisi juga membantu manusia untuk membuat keputusan-keputusan yang tepat di masa depan dengan belajar dari berbagai peristiwa relevan yang pernah terjadi. 

Namun, urgensi belajar sejarah tersebut acap kali tak terlalu tampak di ruang kelas. Ada beberapa penyebab, yakni muatan materi yang dipelajari dan metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik. 

Dalam beberapa artikel ilmiah yang saya pelajari, saya menemukan sebagian pendidik masih fokus pada penyampaian fakta sejarah dengan tujuan penguasaan materi oleh peserta didik dan memilih metode yang konvensional. 

Secara prinsip, fakta sejarah memang penting untuk disampaikan. Namun, apabila orientasinya hanya sebatas penguasaan materi, maka akan membuat belajar sejarah menjadi “kering”. 

Semakin “kering” ketika dipadukan dengan metode konvensional hingga berpotensi membuat belajar sejarah terkesan sebagai beban, bahkan mudah terlupakan. Konvensional di sini berarti hanya menggunakan metode ceramah serta tanya jawab satu atau dua arah. 

Walaupun di satu sisi, mengajar dengan cara yang konvensional tidak sepenuhnya salah. Karena biar bagaimanapun, peserta didik tetap perlu untuk diberikan bekal berupa informasi mengenai wawasan nasional dan global. 

Hanya saja, jika dominasi pembelajaran masih bersifat konvensional dapat menyebabkan belajar sejarah tidak menghadirkan makna dalam diri peserta didik. Alih-alih malah membuat otak peserta didik seperti “rak sampah” yang diharuskan menerima informasi satu arah dari pendidik.

Pembelajaran sejarah yang bermakna harus diterima sebagai salah satu aspek penting dalam pendidikan. Mengapa dalam banyak penelitian, pembelajaran sejarah sering dianggap membosankan? 

Karena peserta didik sekedar diberi tahu apa yang terjadi di masa lalu. Seolah jika peserta didik tidak tahu suatu peristiwa sejarah, berarti tidak akan punya masa depan yang baik dan akan berkelakuan buruk. 

Padahal, tanpa belajar sejarah pun mereka tetap berpotensi punya masa depan yang baik sekaligus berkelakuan baik melalui pengalaman belajar yang lain. 

Oleh karena itu, pembelajaran sejarah yang bermakna harus dimunculkan di ruang kelas agar menjadi salah satu pengalaman penting bagi peserta didik. Pada konteks tersebut belajar sejarah tidak hanya sekedar menghafal tanggal dan urutan peristiwa, tetapi lebih dari itu, memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai dan pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa sejarah yang dipelajari.

Artinya, peserta didik diajak untuk memahami konteks sejarah dalam sebuah peristiwa beserta dampaknya terhadap masyarakat saat itu maupun masa kini. Dengan demikian, peserta didik dapat belajar menghargai nilai-nilai kehidupan. Atau dengan kata lain, peserta didik menemukan alasan pentingnya belajar sejarah.

Maka, penting bagi pendidik agar bisa meramu materi sekaligus mempersiapkan metode pembelajaran yang berbeda dari biasanya, utamanya agar dapat menarik konteks kehidupan peserta didik dengan peristiwa sejarah yang dipelajari.

Harapannya, melalui hal tersebut, peserta didik dapat memanfaatkan pengetahuan yang sudah diperolehnya dan mengkolaborasikan dengan pengalaman hidup mereka sendiri sehingga muncul nilai yang relevan dengan keseharian mereka. 

Pembelajaran berbasis masalah misalnya, dapat diterapkan untuk membantu peserta didik belajar menemukan solusi atas masalah-masalah kekinian dengan mengandalkan sejarah sebagai tiang pertimbangan dalam memutuskan solusi terbaik.

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sejarah yang bermakna sejatinya memegang peranan penting dalam meningkatkan pemahaman dan minat peserta didik terhadap sejarah. 

Dengan pendekatan yang kreatif dan relevan, peserta didik dapat diajak untuk menggali nilai sekaligus mengembangkan kemampuan kritis. 

Oleh karena itu, pendidik diharapkan dapat semakin kreatif dalam mengaplikasikan pembelajaran sejarah yang bermakna sehingga tujuan belajar sejarah itu sendiri dapat tercapai dengan baik. 

***

*) Oleh : Kristoforus Bagas Romualdi, M.Pd., Dosen Pendidikan Sejarah Universitas Tanjungpura.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kalbar just now

Welcome to TIMES Kalbar

TIMES Kalbar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.