TIMES KALBAR, JAKARTA – Pemerintah mengerahkan pesawat militer A400 untuk mempercepat distribusi bantuan bagi warga terdampak bencana di sejumlah wilayah di Sumatera. Pengiriman bantuan tersebut dilakukan atas instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto sebagai respons terhadap situasi darurat yang terjadi sejak awal pekan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan bahwa Presiden telah memerintahkan seluruh jajaran terkait untuk bergerak cepat sejak hari pertama bencana terjadi.

“Sejak hari pertama terjadinya bencana, Bapak Presiden sudah perintahkan kepada kami, tim PMK, langsung bergerak dibantu TNI, Polri, dan pemerintah daerah. Untuk tanggap darurat, tenda pengungsian dan makanan dengan kebutuhan sehari-hari sudah dikirim,” ujar Pratikno di Jakarta, Jumat (28/11/2025), mengutip ANTARA.

Bantuan Dikirim dengan A400 dan Hercules

Pada pengiriman terbaru, pemerintah memprioritaskan bantuan untuk kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, anak-anak, dan lansia. Langkah ini melibatkan pesawat angkut A400 yang baru tiba awal bulan ini, serta beberapa pesawat Hercules milik TNI AU.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa terdapat empat pesawat militer yang diberangkatkan pada pukul 07.30 WIB. Tiga di antaranya adalah pesawat Hercules, sementara satu lainnya merupakan A400.

“Keempat pesawat itu menuju tiga provinsi sekaligus, yaitu Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, melalui Bandara Minangkabau Padang, Bandara Silangit Tapanuli, serta Bandara Banda Aceh dan Lhokseumawe,” kata Teddy.

Ia menambahkan bahwa jenis bantuan yang dikirim telah disesuaikan dengan kebutuhan mendesak di lapangan, terutama yang menyangkut keselamatan kelompok prioritas.

Bantuan Tenda hingga Tim Medis

Bantuan utama yang dikirim meliputi: 150 unit tenda pengungsian untuk kebutuhan hunian darurat, 64 unit perahu karet untuk mobilisasi dan evakuasi, 100 unit alat komunikasi untuk memulihkan sinyal dan koordinasi, Genset untuk kebutuhan listrik darurat, bahan makanan siap saji, serta Tim medis TNI dan Kementerian Kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan obat-obatan

Di sektor infrastruktur, Tim Pekerjaan Umum (PU) telah bergerak intensif di sejumlah titik yang terdampak tanah longsor dan jalan tertimbun. Upaya ini dilakukan untuk memastikan akses logistik tetap terbuka sehingga distribusi bantuan tidak terhambat. (*)