TIMES KALBAR, MAJALENGKA – Dalam upaya meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan, Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka) menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada para petani.
Bantuan ini diserahkan kepada kelompok tani, gabungan kelompok tani (Gapoktan) serta Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA).
Bupati Majalengka, Eman Suherman, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi langsung dengan pemerintah pusat, pada saat momen kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Majalengka beberapa waktu lalu.
"Waktu itu saya didampingi Kapolres dan Dandim 0617/Majalengka, langsung menyampaikan aspirasi kepada Menteri Pertanian, Pak Amran Sulaiman, agar Gapoktan di Majalengka mendapatkan perhatian khusus. Alhamdulillah, beliau merespons cepat," ungkap Bupati Eman, Kamis (22/5/2025).
Kemudian, lanjutnya, perhatian itu pun diwujudkan oleh pemerintah pusat dalam bentuk dengan pengiriman bantuan berbagai jenis alsintan yang dibutuhkan petani Majalengka.
"Bantuan alsintan ini diharapkan dapat mendukung proses pengolahan lahan, penyediaan air dan meningkatkan efisiensi produksi pertanian," katanya.
Tak hanya itu, bupati juga menyinggung bentuk dukungan lainnya dari pemerintah pusat, yakni pengiriman 1.000 ekor burung hantu sebagai predator alami hama tikus, yang telah disebar di lahan pertanian di sejumlah daerah.
“Petani kita tidak hanya dibantu dari sisi peralatan, tapi juga solusi pengendalian hama. Ini bentuk nyata perhatian pemerintah pusat terhadap petani Majalengka,” ujarnya.
Bupati berharap, sinergi yang terjalin antara pemerintah pusat dan daerah ini bisa mendorong Kabupaten Majalengka menjadi salah satu sentra produksi pangan unggulan di Jawa Barat.
Begitupun dengan dukungan bantuan alat modern dan sistem pengendalian hama yang ramah lingkungan, produktivitas pertanian diharapkan terus meningkat.
“Tujuannya bukan hanya swasembada pangan, tapi juga agar kesejahteraan petani kita meningkat dan Kabupaten Majalengka berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” tandasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka, Gatot Sulaeman, menambahkan bahwa penyaluran bantuan alsintan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Republik Indonesia saat menghadiri panen raya di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, pada bulan Syawal lalu.
“Tujuan utama dari bantuan ini adalah untuk mendukung para petani, khususnya dalam penyediaan air, pengolahan lahan dan pemenuhan kebutuhan pangan guna menunjang aktivitas budidaya pertanian di Kabupaten Majalengka,” ujar Gatot.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa bantuan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan hasil dan produktivitas pertanian, sekaligus memperkuat ketahanan serta kedaulatan pangan daerah.
Untuk tahun 2025, Pemkab Majalengka melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan telah memperoleh alokasi bantuan alsintan dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Adapun bantuan yang diterima antara lain 5 unit mesin panen (combine harvester), 5 unit traktor roda dua, serta 100 unit pompa air yang terdiri dari 27 unit pompa ukuran 6 inci, 3 unit pompa ukuran 4 inci dan 70 unit pompa ukuran 3 inci.
“Seluruh bantuan alsintan untuk petani di Majalengka ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025, melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI,” jelasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tingkatkan Ketahanan Pangan, Petani Terima Bantuan Alsintan dari Pemkab Majalengka
Pewarta | : Hendri Firmansyah |
Editor | : Ronny Wicaksono |