https://kalbar.times.co.id/
Berita

Khutbah Jumat 27 Juni 2025, Pentingnya Menghargai Waktu

Jumat, 27 Juni 2025 - 09:00
Khutbah Jumat 27 Juni 2025, Pentingnya Menghargai Waktu Wakil Ketua PDM Pacitan, Moh. Asysyadul Juhdi Al Mubarak, S.Pd. (FOTO: Muhammadiyah for TIMES Indonesia)

TIMES KALBAR, PACITAN – Teks khutbah Jumat edisi 27 Juni 2025 berikut ini disusun sebagai bahan rujukan bagi khatib yang akan menyampaikan pesan keislaman kepada jemaah shalat Jumat

Khatib dapat menyesuaikan isi khutbah ini sesuai dengan kondisi jemaah dan lingkungan setempat, sehingga pesan yang disampaikan lebih relevan dan menyentuh hati para pendengarnya.

Khutbah Pertama

اْلحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيْدًا. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّاللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ،

أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُؤْمِنُونَ الْمُتَّقُونَ، قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat rahimakumullah

Marilah kita panjatkan puji dan rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa berjumpa dengan tahun baru Hijriyah, 1 Muharram 1447 H. Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat serta pengikutnya hingga Hari Akhir nanti.

Tak lupa, khatib berwasiat kepada diri kami pribadi dan juga kepada jamaah sekalian agar senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Sungguh takwa adalah sebaik-baik bekal kita kembali kepada Allah.

Jama’ah Sholat Jum’at yang berbahagia

Kehidupan kita di dunia ini niscaya akan selalu mengalami perubahan dan dinamisasi suatu zaman. Tanpa terkecuali semua akan mengalami atau bahkan merasakan setiap detak nadi kehidupan yang akan terus melaju.

Manusia sebagai makhluk yang telah diberikan petunjuk oleh Allah SWT harusnya mampu mengoptimalisasikan anugerah hidup ini, salah satunya adalah mengoptimalisasikan waktu yang Allah berikan kepada kita.

Sudah banyak dari kita yang familier dan hafal salah satu firman Allah SWT, yaitu surat al-’Ashr ayat 1-3:

وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ إِلاَّ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا وَعَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasihati supaya menetapi kesabaran.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Ayat ini sebenarnya memberikan pemahaman dan ajaran yang utuh bagi manusia tentang rumusan untuk memaknai waktu. Tidak hanya itu, ayat ini juga menanamkan motivasi yang kuat untuk berbuat lebih (bermanfaat) dalam urusan kehidupan sehari-hari.

Ketika seorang manusia lalai terhadap urusannya dalam waktu sekian detik saja, maka hal itu tidak mungkin dapat diulang kembali dengan situasi dan kondisi yang sama seperti sebelumnya.

Mungkin masih banyak dari kita yang belum menyadari sesuatu yang sebelumnya terasa lapang dan mudah kemudian dalam sekejap berubah menjadi sulit dan rumit.

Masa-masa muda yang saat itu dirasakan begitu lama tanpa disadari telah berubah menjadi tua. Kondisi ekonomi yang tengah meningkat (kaya) bisa jadi dalam waktu yang relatif singkat menjadi terpuruk (miskin), begitu pula sebaliknya.

Hal-hal yang demikian ini justru membuat kita tidak memahami betapa pentingnya melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat saat kita bisa melakukannya, sebelum datang keadaan dimana kita tidak mungkin berbuat lebih optimal.

Hadirin sekalian yang dimuliakan Allah

Rasulullah SAW bersabda:

قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ وَهُوَ يَعِظُهُ: اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ.

Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara:

(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,

(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,

(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,

(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,

(5) Hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Al Hakim)

Pesan dari Nabi Muhammad SAW begitu mendalam jika dikaji secara menyeluruh. Hadits di atas menjelaskan bahwa seorang Muslim harus mengerti keadaan dirinya, sehingga akan selalu berupaya melakukan kebaikan sekecil apa pun. Implikasi dari kesadaran diri untuk melakukan yang terbaik disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya,

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ.

Di antara ciri baiknya Islam seseorang adalah ketika dia meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya.

Jamaah Shalat Jumat yang berbahagia

Esensi dari menghargai waktu itu terletak pada bagaimana seorang Muslim menggunakan waktu untuk aktivitas sehari-hari, apakah lebih banyak digunakan untuk kemanfaatan dan kebaikan, ataukah digunakan untuk hal-hal yang merugikan dirinya dan orang lain.

Perlu diingat pula, jika waktu telah sampai di penghujung kehidupan, maka kita tidak akan mampu memutar kembali. Untuk itulah jika kebaikan tidak ditebarkan, lantas apakah kita akan terlena dengan sesuatu yang menjerumuskan ke dalam neraka? Na’udzu billah.

Ma’asyiral muslimin, sesungguhnya akhir kehidupan yang baik ialah meninggal dalam keadaan terbaik, husnul khatimah.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Allah SWT berfirman:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ

Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. (Q.S. al-A’raf: 34)

Setiap manusia pasti memiliki batas waktu kehidupan, adanya awal ataupun akhir. Keberadaan manusia tentu dimulai ketika ia dilahirkan, hingga pada akhirnya menua dan memenuhi panggilan Allah SWT.

Hal ini sudah pasti, tak mungkin kita mampu mengulur atau mempersingkat waktu sedikit pun. Justru sebagai hamba yang beriman kita diberikan solusi melalui spiritualitas al-‘Ashr untuk memiliki etos disiplin waktu dalam melakukan yang terbaik dan bermanfaat.

Akhirnya marilah kita berdoa kepada Allah SWT semoga kita menjadi Muslim sejati yang mampu memanfaatkan waktu dengan cerdas untuk segala sesuatu yang bermanfaat dan ditujukan dalam rangka ibadah kepada Allah SWT, baik dalam keadaan bahagia ataupun susah, sakit ataupun sehat, tua maupun muda, miskin atau kaya, hingga kita mampu memahami bahwa hidup ini adalah anugerah dan keberkahan yang sangat layak untuk kita hargai dan kita syukuri. Amin.

بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتُهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.

Khutbah Kedua

اْلحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّاللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ، َقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

اْلحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِميْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ والْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ، فَيَاقَاضِيَ الْحَاجَاتِ.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. (*)
 

Oleh:  Moh. Asysyadul Juhdi Al Mubarak, S.Pd
Wakil Ketua PDM Pacitan
Jl. HOS Cokroaminoto No. 15 Kauman Pacitan.

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kalbar just now

Welcome to TIMES Kalbar

TIMES Kalbar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.