TIMES KALBAR, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Kemenkes RI memastikan pelayanan bagi pasien DBD tetap dapat tertangani secara maksimal, meskipun penanganan saat ini banyak difokuskan untuk penanganan Covid-19.
"Kemenkes harus menyiapkan kelengkapan alat, sarana, prasarana, dan infrastruktur untuk penanganan kasus DBD di setiap rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lain," ucap Bamsoet dalam keterangan tertulis, Selasa (3/8/2021).
Selain itu, Kemenkes juga diminta menyosialisasikan pencegahan DBD kepada masyarakat yang diiringi dengan protokol kesehatan 3 M.
"Yaitu menerapkan menguras bak penampungan, menutup bak penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air serta menerapkan gaya hidup bersih juga sehat," tuturnya.
Selain itu, peran pemerintah daerah, khusunya di daerah dengan kasus DBD tertinggi, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, dan Nusa Tenggara Barat agar segera melakukan strategi baru untuk menanggulangi DBD di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Pemerintah daerah harus berkomitmen menekan angka DBD di tanah air dengan memperkuat upaya penanggulangan DBD sesuai dengan strategi nasional penanggulangan dengue 2021-2025," tekan Bamsoet.
Terakhir, Ketua MPR RI Bamsoet mendorong pemerintah, melalui Kemenkes RI memaksimalkan peran juru pemantau jentik (jumantik) di setiap rumah tangga dalam upaya penanggulangan DBD di tengah Pandemi Covid-19 ini. (*)
Pewarta | : Hasbullah |
Editor | : Ronny Wicaksono |